Showing posts with label flashback. Show all posts
Showing posts with label flashback. Show all posts

Tuesday, June 7, 2011

Renungan: Keaiban Yang Ditutup Allah

Kita sebagai manusia merupakan makhluk yang bersifat lemah dan hamba yang penuh dengan kebergantungan kepada Allah SWT. Sepanjang kita hidup saban hari, kita tidak mungkin terlepas daripada melakukan dosa. Dosa yang kita lakukan itu boleh jadi secara terang-terangan atau secara sembunyi-sembunyi. Dosa yang terang-terangan akan mengundang rasa malu kita terhadap orang lain, melainkan jika hati kita sudah menjadi sekeras batu. Oleh itu, kita lebih banyak melakukan dosa yang tersembunyi. Dosa yang tidak siapa tahu melainkan kita dan Allah.


Daripada An Nawas bin Sam'an RA, Nabi SAW bersabda:

"Kebajikan itu keluhuran akhlak sedangkan dosa adalah apa-apa yang dirimu merasa ragu-ragu dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahuinya." (HR Muslim)


Kalau dibukakan segala dosa yang kita lakukan, tentu tidak akan ada sesiapa yang akan menghormati kita. Kalau Allah membuka segala dosa yang kita lakukan sembunyi-sembunyi baik dalam pandangan, pendengaran, perbuatan, ataupun lintasan hati, nescaya tidak akan ada pun manusia yang mahu memuji kita. Pujian yang manusia berikan adalah atas zahir yang terlihat mata. Namun, kita tentu lebih mengenali diri sendiri dan lebih tahu bagaimana status kita.

Apakah kita berasa sangat suci sehingga tidak pernah melakukan dosa di belakang manusia atau diri kita ini penuh dengan dosa rahsia? Misalnya di saat kita seorang diri melayari internet dan tidak ada mata lain yang melihat, apakah kita sudah melepasi batas penglihatan yang diizinkan Allah? Bagaimana dengan prasangka buruk dalam hati kita yang telah dilemparkan kepada sekian banyak manusia lain tanpa pengetahuan mereka? Bagaimana pula dengan perbuatan-perbuatan kita tatkala berseorangan? Astaghfirullahalaziim, banyak sangat dosa kita!


Firman Allah:

"...Dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi..." (Surah Al-An'am:151)


Allah Maha Penyayang dan Dia tahu betapa lemahnya kita. Lalu Dia menutup keaiban-keaiban kita sehingga kita mampu berjalan di tengah-tengah manusia tanpa rasa malu, sekalipun kita telah melakukan segunung dosa di belakang mereka. Namun, adalah sesuatu yang sangat takabur jika dengan Allah pun kita tidak berasa malu. Bukankah Allah mengetahui apa yang tidak diketahui oleh manusia lain tentang diri kita? Maka, setiap kali kita ingin melakukan dosa di belakang manusia, ingatlah bahawa ada Allah yang lebih patut kita rasa malu kepadaNya berbanding manusia.


Mengapa? Kerana di akhirat kelak bukan manusia yang akan menghitung amalan kita. Allah yang paling tahu tentang diri kita dan Dia jugalah yang akan menghitung amalan kita. Hanya dengan rahmatNya kita akan dimasukkan ke dalam syurga. Kalau kita merasakan lindungan Allah ke atas keaiban kita itu adalah satu zon selesa, maka kita silap. Boleh jadi keaiban yang Allah tutup sementara atas muka bumi ini akan dibukakan kepada seluruh umat manusia di akhirat kelak jika kita tak benar-benar bertaubat kepadaNya.


Kadang-kadang kita suka mencanangkan dosa orang lain, sekalipun dosa tersebut tidak diceritakannya kepada orang lain, hanya kepada kita. Ingatlah akan sebuah hadith:

Daripada Abu Hurairah r.a. berkata:

"...Dan sesiapa yang menutup keaiban seorang muslim maka Allah ta'ala akan menutup keaibannya di dunia dan di akhirat. Dan Allah Ta'ala akan sentiasa menolong seorang hamba selama ia menolong saudaranya..." (HR Muslim)


Hadis ini menyeru kita untuk memelihara keaiban orang lain. Sebagai timbal balik, Allah akan menutup keaiban kita di dunia dan di akhirat. Subhanallah! Masihkah kita berhajat untuk mencanangkan dosa orang lain sehingga Allah juga akan membuka keaiban kita nanti? Malulah kepada Allah, takutlah kepada ancaman Allah. Jika kita hanya malu kepada manusia, kita tidak akan malu berbuat dosa di belakang mereka. Namun jika kita malu kepada Allah, kita akan sentiasa memelihara diri daripada dosa, dalam terang-terangan atau sembunyi-sembunyi.


Waspadalah akan firman Allah:

"Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui." (Surah An-Nuur: 19)


Apabila Allah telah menutup keaiban kita, janganlah pula kita yang membukanya. Setelah selesai dosa sembunyi-sembunyi kita, janganlah diceritakan kepada orang lain. Renungilah sebuah hadis di bawah:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA ia berkata,

"Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Seluruh umatku akan diampuni dosa-dosa kecuali orang-orang yang terang-terangan (berbuat dosa). Di antara orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa adalah seseorang yang pada waktu malam berbuat dosa, kemudian di waktu pagi ia menceritakan kepada manusia dosa yang dia lakukan semalam, padahal Allah telah menutupi aibnya. Ia berkata, "Wahai fulan, semalam aku berbuat ini dan itu". Sebenarnya pada waktu malam Tuhannya telah menutupi perbuatannya itu, tetapi justru pagi harinya ia membuka aibnya sendiri yang telah ditutupi oleh Allah." (Muttafaqun 'alaih HR Bukhari dan Muslim).


Sungguh, Allah sentiasa menginginkan kebaikan bagi kita. Allah sentiasa membuka peluang dan ruang bagi kita untuk kembali bertaubat atas dosa yang kita lakukan di sebalik tabir. Namun, kita yang sebenarnya tidak mengambil peluang dan tidak menghargai tutupan-tutupan aib tersebut oleh Allah SWT. Setelah apa yang Allah lindungi daripada sekian banyak keaiban kita, apakah tidak wajar untuk kita bersyukur dan bertaubat? Renung-renungkan dan muhasabahlah diri kita, insyaAllah.


Source: iluvislam




Friday, June 3, 2011

That's what she said

She was there,
All long,
She stood there,
Waiting,
Loyal and still.

She listened to every sorrow,
and still,
She talked for whatever good,
and still,
She could have walk,
But she resisted,
So she stays..
Until today...

Why?
Because she'll never leave...

And that's what she said..




Thursday, May 12, 2011

...

I can still remember how the car crashed.
That moment, I asked;
"Oh Lord, is this how it all going to end?"
My life, my career, my love story, is it how it all going to end?
Like a lightning strikes, I realized, no, it's not going to end this way.

Just like a dream.

Maybe, I have to admit. It's so hard to start everything all over. All the traumas, feelings, memories that are all caught up in me... I feel it's so hard to move on.

Pain.

When I look over the corridor, thinking myself, what's next?
To my surprise, it was all empty. I just wanted it all to be like what I've planned earlier, but,I can't seem to see anything in my future.

Empty.

I was ambitious, I was persevere, I was careful, detailed, perfectionist, intelligent... but now, why do I see none?
I forgot who I was.

Pathetic.

By the time, I'm writing this, I think I still am...

Written by:
She's confused

Monday, May 9, 2011

Hati seorang wanita

Jam menunjukkan pukul 2 petang. Dia masih setia menunggu. Sesekali, dia membelek-belek majalah di rak sambil menjeling-jeling ke arah jam dinding yang kadang-kadang berdetik.

Tik tok. Masa dibiarkan begitu sahaja.

Tiba-tiba, lagu "For the rest of my life" yang menjadi nada dering telefonnya berkumandang.

"Hello"
"Hello, Yang! Sorry sangat-sangat. I ada meeting dengan bos tadi. Kejap lagi I sampai, ok? Kita lunch sama."
"Hm, ok Sayang. Bye."

Perbualan diakhiri dengan hela nafas yang perlahan. Dia tidak pasti, apa di dalam hatinya. Rancangan untuk sarapan pagi bersama kini menjadi rancangan untuk makan tengah hari pula. Dia berjalan dengan perlahan ke dapur, memotong epal, limau dan jambu batu yang tersusun di dalam mangkuk buah-buahan. Sambil itu, dia menuang jus ke dalam gelas dan diteguknya. Habis dijamah kesemua buah-buahan yang dipotong tadi.

Kemudian, dia mejeling-jeling ke arah telefon jikalau ada pesanan ringkas yang masuk. Kosong. Dia menghela nafas yang panjang.

Dia mula menaip.

"Sayang, you dekat mana dah?"

Bib bip. Mesej masuk.

"Sekejap ye Yang. I ada hal sikit."

Sekali lagi, dia menghela nafas yang panjang.

Dia duduk di hadapan televisyen, membelek-belek cerita untuk ditonton. Ya, siri kegemarannya! Sambil berbaring di atas sofa, dia menonton siri itu sehingga terlelap.

Sekali lagi, nada dering "For the rest of my life" berkumandang. Dia terjaga. Dia menjeling ke arah jam dinding, 6.30 petang.

"Hello."
"Hm, Sayang..."
"Yang, you buat apa?"
"I tengok tv tadi. Lepas tu tertido. You dah dekat mana?"
"I tengah drive. Ada hal sikit ni. Hm, you dah makan belum?"
"Belum. I tunggu you."
"I rasa I tak sempat nak makan dengan you ni. You makan dulu ok? I dah makan dengan bos tadi."

Entah dari mana, tiba-tiba air matanya berlinangan.

"Yang?"
"Hm, ok..."

Telefon diletaknya. Air matanya semakin deras mengalir. Dia tidak pasti, apa yang sedang dirasakannya. Tetapi yang pasti, dia tidak dapat menahan perasaan itu.





Tuesday, April 19, 2011

Second chance



It's been a week now and I still feel like it was all just a dream. Bad dream I should say. Though I somehow feel like someone who is so sick when people keep on asking me whether I am ok or not, but I guess I couldn't be more grateful for I am still breathing until now, Alhamdulillah.

I was just came back from a state level event for the team that I managed last Saturday. First runner up all over the state is quite an achievement for a new comer like me. It was the first day of working after been outstation for quite a while. Well, I guess I should have just trust my instinct as the day started with a 'not-so-in-the-mood' me. The whole morning was dull, until lunchtime, I wasn't planning to finish up my 'leftover work' so after the meeting, I rushed to my car, and speeding to the bank to settle-up things.

I wasn't so sure what happened, but as far as I remembered, I was driving fast when I lost control the car and hit the highland area. Everything was like a snapshot, before I fainted for few seconds to minutes. As what I remembered, I told myself to immediately get out of the car, and yes, I was actually half-conscious when I sat next to the 'badly damaged' car few moments later. Not so long, I heard a friend of mine, running towards me, hugging me, asking me how was I but to be frank that time, I wasn't so sure what I was feeling.

Now, it's been a week, and I am actually becoming more sure of how I feel for I know, I am getting better, Alhamdulillah. As far as I know, by hook or by crook, I have no other options but to stay strong since the traumatic incident. And I am also feeling so grateful for I have everyone to support me. I guess, the incident has made me realized , how lucky I am to have everyone who loves and concerns about me.

Perhaps it's a reminder for us all.

Though it's a bit hard to start everything all over, but I'm still grateful for God has given me the second chance, to make things right.



"You'll never know how strong you are until being strong is the only choice you have left"







Sunday, April 3, 2011

Just a dream




ps: I love this song.. and the vid..
pss: Really a thumb up for this one..

Friday, February 25, 2011

When I grow up

"But be careful what you wish for
'cause you might just get it
You just might get it
You just might get it"
(When I grow up lyric)


Little did you realize that time flies so fast. The last time you remembered that you were just a little kid, young and naive, curious with the world which is full of wonders. But now, you've grown up, to be an adult, with responsibilities and thoughts, living in the life of causes and consequences.

And sometimes, you just wish to turn back...


I still remembered last time when I was a little girl, I always wonder how is it like when I grow up? I can't wait to be a big girl myself, so that I can do things on my own and get all the things that I want. And now, with responsibilities that I have to hold on to, sometimes, I wish I was just a little girl back then.

Sometimes, life isn't just as pretty as it looks like. You have to work hard most of the time. Being a big girl myself, sometimes I feel like crying each and everytime I punch out, leading myself to the car, with stuffs in the hands. Everyday is just the same day, day till night, it's all about work. Then, the flashback of the good old days came dancing in the head and followed by a long sigh.

I guess, the same thing happens to most of us too.

But, responsibility is just something that you couldn't run away from.

And that's how it goes.

You'll never know how strong you are until being strong is the only choice you have left.......~unknown~


...and I guess, that's just the price that you've gotta pay...






Sunday, January 2, 2011

Road Not Taken

Two roads diverged in a yellow wood,
And sorry I could not travel both
And be one traveler, long I stood
And I looked down as far as I could
To where it bent in the undergrowth;

Then took the other as just as fair,
And having perhaps the better claim
Because it was grassy and wanted wear,
Though as for that the passing there
Had worn them really about the same,

And both that morning equally lay
In leaves no step had trodden black.
Oh, I marked the first for another day!
Yet knowing how way leads on to way
I doubted if I should ever come back.


I shall be telling this with a sigh
Somewhere ages and ages hence:
Two roads diverged in a wood, and I,
I took the one less traveled by,
And that has made all the difference.


~Robert Frost~


Friday, December 31, 2010

Goodbye

By the time I'm typing this, it is only few hours left to 2011.. Little did we realize that time has taken its toll over time.. Glimpsing back, there had been many incidents so as accidents that perhaps you could not even recall because there's just too many things happened to you through out the year..Not to forget those things that you may refuse to remember which had left yourself to bear a huge scar deep inside in a way..

Whether this year had been a lucky or a fall out year to you, what crucial most is, it should be a stepping stone for you to move steps ahead towards a better you..


"Let bygone be bygone"
Sometimes, life is so beautiful but sometimes, life turned out to be the opposite of what we've expected it to be. Whatever happened, life goes on. Leave the past and move forward. Have faith that things happened for reasons. Sometimes, when things turned out to be bad, it's actually not that bad at all. Look at the bright side and learn from what you've gone through. Remember, bits and pieces that you've experienced had actually made you a unique person.

"Forgive"
Many times in life, we'd do the wrong things. Of course, nobody's perfect. But, taking yourself towards the right things is good enough. Thus, before you could move any further, start forgiving. Forgive yourself and forgive others. Open up your heart, and the world will open up for you.

"Don't judge, help instead"
Life is a long struggle. Each and every one of us has our own life-struggle. Thus, do not judge people because you yourself might also struggling with your own life-long struggle. You wouldn't know what they have been struggling even if you've walked one mile in their shoes, and so are they. But, it is our duty to help each other with our struggle.

"Be responsible"
Responsibility is something that you cannot run away from. You are responsible as a daughter, as a brother or sister, as a friend, as a husband or wife. You're also responsible in your studies, in your work. But what important most is, you're responsible as His creation and there's no way for you to 'disconnect' yourself from Him.

"Don't hate, accept others"

Again, nobody's perfect. But what important most is how to look beyond the imperfections. Each of us has our own strengths and flaws. Thus, do not hate but accept people as they are. Sometimes, there are times when you could not help it, so isolate yourself. Take your time to reconcile.

"Be positive and smile"

Life is like a cycle. Sometimes you're on top, sometimes, you'd thrown to the bottom of the cycle. Be positive that you could work things out in future. Have faith that you could make it all better. Smile more often, and put all the stresses away.

The choice is yours.



Goodbye 2010..

A chapter is closed, another is beginning...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...